Terus terang, stabilitas keuangan adalah apa yang diinginkan setiap pebisnis. Pertumbuhan bisnis apa pun sangat ditentukan oleh keuangan. Ini berarti bahwa bisnis tersebut memiliki pelanggan dan setiap bulan mencapai jumlah penjualan tertentu yang memungkinkannya untuk bertahan hidup. Tanpa pelanggan, bisnis tidak akan mencapai stabilitas keuangan, tidak dapat membayar pengeluarannya.
Anda harus selalu membayar diri Anda sendiri terlebih dahulu dari keuntungan yang diperoleh bisnis Anda. Bedakan uang milik bisnis dari uang pribadi Anda. Sebaiknya Anda memiliki rekening terpisah; rekening pribadi Anda harus berbeda dari rekening bisnis.
Saya benar-benar berpikir dan saya menyimpulkan bahwa tidak ada bisnis yang dapat berjalan tanpa keuangan. Keuangan adalah urat nadi dari setiap bisnis. Dana diperlukan untuk berbagai keperluan seperti membeli saham, membayar karyawan, dll. Izinkan saya mendefinisikan apa itu keuangan sebelum kita membahas lebih lanjut dan di sini saya mengutip Wheeler,
Keuangan bisnis didefinisikan sebagai aktivitas bisnis yang berkaitan dengan perolehan dan penyimpanan dana modal dalam memenuhi kebutuhan keuangan dan tujuan keseluruhan perusahaan bisnis.
Dari definisi ini, pengamanan dana bukan satu-satunya tujuan dari suatu badan usaha, tetapi juga mencakup pemanfaatan dana sebaik-baiknya. Tidak ada pemborosan dana modal. Jika Anda ingin dana yang diamankan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam bisnis Anda, maka Anda harus mempraktikkan beberapa cara yang telah membawa beberapa bisnis mencapai stabilitas keuangan.
Lima Tips Penting Menuju Stabilitas Keuangan
1.) Anggaran: Miliki anggaran terperinci tentang bagaimana Anda akan membelanjakan dana. Anda akan selalu menghasilkan uang dan membelanjakannya. Anda akan mengelola keuangan secara efektif jika Anda telah memperkirakan jumlah yang dibutuhkan dan mencantumkan semua item pengeluaran. Anggaran menciptakan gambaran yang jelas tentang berapa banyak uang yang dimiliki bisnis Anda dan jumlah uang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit jika memang ada. Hindari menebak-nebak dengan selalu membuat anggaran.
2.) Biaya: Jika ada biaya yang tidak perlu dalam bisnis Anda, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah memangkasnya. Anda baru akan menyadari biaya-biaya ini setelah menganalisis anggaran Anda. Singkirkan pengeluaran yang tidak perlu agar bisnis Anda stabil secara finansial.
3.) Bebas dari Utang: Sebagian orang mengatakan bahwa tidak ada bisnis yang berjalan tanpa utang. Ya, saya tidak tidak setuju dengan ini, tetapi terlalu banyak utang dapat membuat bisnis Anda bangkrut. Sebelum Anda membiayai bisnis Anda melalui uang pinjaman, lebih baik pastikan bahwa laba yang Anda peroleh saat ini cukup untuk membayar pinjaman dan sebagai tambahan, Anda memiliki cukup uang untuk membayar diri Anda sendiri terlebih dahulu. Jangan hanya meminjam uang secara membabi buta; harus ada proyek yang layak untuk dibiayai. Jangan pernah biarkan bisnis Anda menumpuk utang. Selalu bayar tagihan dan kreditor Anda di awal setiap bulan.
4.) Menabung: Di akhir tahun fiskal, Anda harus menabung sebagian dari laba yang diperoleh. Tabungan akan membantu Anda mengembangkan bisnis dan juga mengatasi risiko ketidakpastian. Meminjam laba adalah cara yang lebih mudah untuk membiayai bisnis Anda dibandingkan dengan pinjaman bank yang mengenakan suku bunga tinggi.
5.) Diversifikasi: Jangan biarkan bisnis Anda hanya memiliki satu cara untuk menghasilkan pendapatan. Sebaliknya, diversifikasi bisnis Anda dengan menginvestasikan laba yang diperoleh pada proyek-proyek yang layak. Ini memastikan stabilitas keuangan untuk bisnis Anda secara menyeluruh. Jika salah satu proyek Anda merugi, maka proyek-proyek lainnya akan menanggungnya. Pertama, lakukan penelitian untuk memastikan kelayakan proyek-proyek tersebut sebelum berinvestasi pada proyek-proyek tersebut sehingga Anda tidak akan kehilangan dana.